Bordir Kemeja Wanita Putih – Kemeja atau kamisa (dari bahasa Portugis: camisa) yaitu salah satu variasi baju atau atasan yang secara khusus dipakai untuk pria. Baju ini menutupi tangan, bahu, dada hingga ke perut. Baju yang lazimnya mengacu pada kemeja yaitu pakaian berkerah.
Perbedaan blouse dan kemeja yang paling tampak merupakan dari segi bentuknya. Blouse mempunyai kancing di komponen depan dari leher sampai dada. Tapi banyak juga blouse yang didesain tanpa kancing di komponen depannya.
Walaupun, kemeja mempunyai kancing di bagian depan yang dapat menutupi leher sampai komponen bawah. Bahan kemeja yang paling sering dipakai adalah katun.
Bahan kemeja yang satu ini mempunyai tekstur yang lembut serta terasa sejuk dikala dipakai. Ini sebab bahan katun terbuat dari serat natural merupakan kapas.
Kemeja putih merupakan salah satu pakaian yang diketahui oleh seluruh orang serta dapat diterapkan buat laki- laki serta perempuan.
Nyatanya kemeja putih laki- laki memanglah telah diketahui sejak tahun 1800 serta disangka selaku salah satu baju elegan pada abad ke- 17 karena bangsa Eropa.
Warna putih disangka selaku warna berbelasungkawa yang membuktikan kemurnian, kesederhanaan, kesucian, kehidupan, serta kejujuran.
Beriringan berjalannya waktu, penerapan pakaian berbelasungkawa ini juga terus menjadi simpel, melainkan tidak melenyapkan unsur utama adalah baju bawah bewarna putih.
Karakteristik khas kemeja terletak pada terdapatnya kancing yang dibentuk secara vertikal dari atas hingga ke dasar.
Karakteristik khas yang lain dari kemeja ialah terdapatnya kantong pada komponen dada kanan, kiri, maupun apalagi keduanya. Melainkan, berbarengan berjalannya waktu, beberapa tipe kemeja tidak memiliki kantong pada komponen dada lagi.
Dalam sejarah kemeja, salah satu contoh benar-benar dini dari suatu kemeja dijumpai di makam Dinasti Awal di Tarkan, Mesir oleh Egyptologist Sir Flinders Petrie, pada tahun 1913. Kemeja wanita putih hal yang demikian diwujudkan dari kain linen dengan serat rami– semacam nyaris segala kain di Mesir Kuno serta berasal dari dekat tahun 3000 SM.
Hem dalam sebutan jahit menjahit yaitu tata cara menjahit komponen dasar pakaian dengan sistem melipat serta menjahitnya sehingga terlihat apik. Apabila kita membiarkan ujung kain pada pakaian tak dijahit hem, sampai baju hendak nampak tak apik serta terkesan lecek berhamburan.